Dosa Berkata Kasar dan Mengumpat Dalam Islam

21.58

Hukum dan Dosa Berkata Kasar dan Mengumpat Dalam Islam

Dosa Berkata kasar dan Mengumpat Dalam Islam. catatanseorangmuslim17

Salam Hangat,  
                                                   
Assalamu'alaikum,

Berbicara adalah salah satu kunci kesuksesan setiap manusia. Dengan berbicara tentunya lawan bicara yang ada di hadapan kita akan mengerti dan paham tentang maksud dan pesan yang akan kita sampaikan. Tentunya dengan tatakrama dalam berbicara kita bisa menyalurkan pesan yang ingin dan akan kita sampaikan sesuai dengan harapan kita dan akan secara suka hati di terima oleh lawan bicara kita, misalkan anggap saja lawan bicara kita adalah seorang partner kerja. Tentunya agar pesan pembicaraan bisa dia tangkap dan pahami kita harus menggunakan cara berbicara yang baik, sopan dan tatakrama dalam bicara juga harus kita pakai. Akan tetapi coba bayangkan jikalau ketika kita berbicara dengan partner kerja menggunakan bahasa yang asal-asalan, bahasa yang kotor dan tidak menggunakan tatakrama berbicara yang baik dan benar apa yang akan terjadi? Sudah barang tentu lawan bicara kita di jamin tidak akan betah pada saat berkomunikasi dengan kita. Lalu apakah pendapat kamu? Akankah hubungan dalam dunia kerjanya akan terjalin dengan baik? Tentunya sudah dapat kita simpulkan dari penjelasan di atas bahwa berbicara atau berkomunikasi itu adalah salah satu kunci kesuksesan. Bagaimana mau sukses jikalau salah satu kuncinya saja kita tidak punya. Lalu akankah kita berkaca dari kejadian ini? Jika kamu ingin sukses, mulailah memperbaiki diri, mulailah melakukan dan berlatih dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan biasakanlah. Maka dengan demikian kamu akan merasa terbiasa dengan gaya bahasa dan cara berbicara yang sopan dan penuh tatakrama itu. Hingga akhirnya dengan mendapatkan kunci kesuksesan itu kamu akan dengan mudah untuk menggapai kesuksesan.

Ada Sebuah kisah Tentang Seorang Yang Berbicara Kasar

Suatu saat ada seorang yang keluar dari masjid, terlihat dia telah selesai mendirikan solat djuhur. Sekitar beberapa meter dari masjid, orang itu tiba-tiba jatuh tersungkur akibat terserempet motor. Pengendara motor turun dan hendak menjumpai orang yang terjatuh itu dengan maksud ingin meminta maaf, tapi tahukah kamu apakah ekspresi yang dilakukan oleh orang yang jatuh tadi? Dia dengan wajah penuh kesal, sontak marah marah kepada pengendara motor dengan nada bicara yang tinggi yang dibumbui dengan syair-syair kata yang kasar. “brengsek luh, punya mata gak sih…. Bla blab la,…”. Astagfirullah, seharusnya sebagai seorang muslim yang baik itu sekalipun dia sebagai korban, tidak sepantasnya berkata kasar dan mengumpat bahkah alangkah mulianya jikalau dia meminta maaf duluan. “mohon maaf ya mas mungkin saya yang jalanya terlalu ceroboh hingga saya terserempet motor mas nya, mohon maaf ya” bukanya dengan begitu akan terasa lebih nyaman bukan. Mungkin disinilah pentingnya pengetahuan tentang Dosa Berkata Kasar dan Mengumpat Dalam Islam jadi tidak ada lagi orang khususnya muslim yang gegabah dalam bertutur kata.

Lidah Tak Bertulang Yang Menyayat Hati

Di dalam isalam tentunya kita di ajarkan tatakrama berbicara yang baik dan benar. Bagaimana cara berbicara dengan lawan bicara, hingga lawan bicara merasa nyaman bukan sebaliknya. Dengan berbicara yang asal-asalan, berkata kasar dan kotor dan tidak bertatakrama justru akan berdampak buruk bagi si lawan bicara kita sekalipun maksud kita baik. Misalkan “hai botak, apa kabarmu?” lawan bicara kita akan merasa kesal dan sakit hati akannya. Meskipun ia botak, bukan berarti ia suka di panggil botak bukan. Ia lebih suka di panggil namanya langsung. Coba bayangkan ketika dia merasa sakit hati karena ulah kita, seketika itu pun ia langsung berdoa. Syukur-syukur doanya yang baik-baik, laah coba kalau doanya  buruk buat kita, kita juga kan yang akhirnya rugi. Jagalah ucapanmu, Karena pepatah mengatakan lidahmu adalah pedangmu, lidahmu adalah harimau mu.

Jagalah Lidahmu Sebagaimana Yang Di Serukan Oleh Nabi Muhammad SAW

Dalam suatu hadist, Muadz ibnu jabal berkata “aku berkendara dengan Rosulullah SAW sampai lututku bersentuhan dengan lututnya, kami berkendara bersama. Kemudian aku bertanya kepadanya beberapa pertanyaan tentang solat, sedekah dan iman. Wahai nabi allah katakanlah kepadaku tentang amal baik yang akan mendekatkanku  kepada syurga dan menjaukanku dari neraka?”
Rasulullah SAW bersabda “wahai muadz, sesungguhnya kau telah bertanya tetang suatu yang baik. Haruskah aku memberitahumu sesuatu yang mencakup semua yang ku sebutkan?”
Muadz ibnu jabal R.A berpikir “tentu saja ya rasulullah, amal apakah itu?”
Rasulullah SAW dengan jarinya yang mulia menunjuk kearah lidahnya dan berkata kepada muaz ibnu jabal “jagalah ini”
Kemudian muadz ibnu jhjabal berkata “ wahai rasulullah, akankah kita di pertanggungjawabkan dan di pertanyakan perihal lidah kita?”
Rasulullah bersabda “ wahai Muadz, ku pikir kau adalah orang pintar. Apakah ada sebab yang akan menyebabkan wajah orang-orang yang terjatuh kedalam neraka jahannam, selain apa yang lidah mereka ucapkan?”
Kesimpulan

Wahai saudara ku, bukankah islam agama yang sangat sempurna? Agama yang akan membawa kita ke jalan yang terang? Akan ada jaminan masuk surga bagi kita yang beriman dan sebaliknya jaminan neraka yang apabila kita tidak beriman. Naudzubilah…
Jagalah lidah, jangan berkata kasar dan mengumpat. Jagalah ucapan kita jikalau kita mengharapkan surga dan sebaliknya jika kita tidak bisa menjaga ucapan kita, berkata kasar dan mengumpat sana sini, tidak punya tatakrama dalam berbicara yang jutru membuat hati seseorang menjadi sakit, maka balasanya adalah neraka jahannam. Ngeri bukan. Na’udzubillah.

Mohon maaf apabila banyak salah salah kata, dan terimakasih telah berkunjung. Semoga tulisan tentang Dosa Berkata Kasar dan Mengumpat Dalam Islam ini bisa bermanfaat bagi saya dan kita semua.

Oh iya bagi temen-temen yang kebetulan tertarik lihat-lihat blog ini mohon maaf ya kalau kurang nyaman, karena blog ini masih dalam proses perbaikan jadi masih berantakan.


Wassalam…


Salam hangat.
Latest
Previous
Next Post »

16 komentar

  1. Mantap nih artikelnya. sangat bermanfaat gan :D

    BalasHapus
  2. @Rafi: siiiip gan. thanks gan dah brkunjung :)

    BalasHapus
  3. Nice info gan:) sangat bermanfaat.. semoga ane bisa memperbaiki diri

    BalasHapus
  4. Subhanallah, syukhron infonya sob ...
    Sangat bermanfaat sekali untuk remaja jaman sekarang :D

    BalasHapus
  5. @muhamad : thanks gan. smpga kita semua bisa lbih baik lagee.. amiiiin

    BalasHapus
  6. @Faiz: thanks gan. semoga demikian. amiiiin

    BalasHapus
  7. Bagi yang suka ngomong kasar dan kotor di medsos juga hati2 dijaga ucapannya.

    BalasHapus
  8. kalo berkata kasar pas tidak ada orang lain sama di dalam hati gimna tuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetep aja gk baik mas, toh lebih baik berkata santun kan jdi knpa hrus brkata kasar. wallahu'alam

      #salam santun, #salam persaudaraan

      Hapus
  9. oh iya kalau seseorang berkata di dalam hati dengan kata celaan dengan sengaja
    akan tetapi dia tidak mengucapnya di lisan tau dilakukan apakah itu dianggap atau tidak?

    BalasHapus
  10. maaf maksud saya "atau" antara kata "lisan" dengan "
    dilakukan"

    BalasHapus